Beberapa Kendala dalam Menuntut Ilmu

بسم الله

Imam Nawawi rahimahullahu ta’ala mengatakan, dari Amirul Mukminin, Abu Hafsh ‘Umar bin Al-Khattab radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa ia mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِنَّمَا الْأَعْمَالُ بِالنِّيَّةِ وَلِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ فَهِجْرَتُهُ إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ وَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ لدُنْيَا يُصِيبُهَا أَوِ امْرَأَةٍ يَتَزَوَّجُهَا فَهِجْرَتُهُ إِلَى مَا هَاجَرَ إِلَيْهِ


“Sesungguhnya setiap amalan tergantung pada niatnya. Dan sesungguhnya seseorang hanya mendapatkan apa yang dia niatkan. Maka barang siapa yang hijrahnya karena Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya untuk Allah dan Rasul-Nya. Siapa yang hijrahnya karena mencari dunia atau karena wanita yang dinikahinya, maka hijrahnya kepada yang ia tuju.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Para penuntut ilmu diharuskan memperbaiki niat dan senantiasa berupaya untuk meluruskan dan menjaga niat dari kerusakan. Karena ilmu itu keutamaanya baru bisa diraih jika diniatkan dengan ikhlas hanya untuk meraih wajah Allah, jika tidak maka akan menjadi azab berupa kesengsaraan dan berakibat sangat buruk.

•Ustadz Abu Haidar As-sundawy حفظه الله dalam pembahasan kitab "Awaa’iqu ath Thalab” ( Kendala Bagi Para Penuntut Ilmu) Karya : as-Syaikh Abdussalam bin Barjas Alu Abdul Karim رَحِمَهُ اللهُ•

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ustadz Khalid Basalamah, sosok ustadz yang memiliki berbagai usaha di beberapa bidang.